Hal - hal yang Harus dilakukan Pasca Instalasi Debian Server "Part 2"

Assalamualaikum Wr. Wb.

Saya disini akan berbagi sedikit ilmu tentang hal - hal yang harus dilakukan setelah melakukan instalasi debian server.

Selain konfigurasi SSH kita juga harus setting yang lainnya. Konfigurasi VirtualHost/SubDomain, Konfigurasi Securing Web Server (HTTPS)


A. Pengertian
Virtual Host adalah sebuah metode untuk hosting beberapa nama domain (dengan penanganan yang terpisah masing-masing nama) pada satu server yang (atau kolam renang dari server). Hal ini memungkinkan satu server untuk berbagi sumber daya, seperti siklus memori dan prosesor, tanpa memerlukan semua layanan yang disediakan untuk menggunakan nama host yang sama.
HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket Layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443. Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.


B. Latar Belakang
Dilakukannya instalasi HTTPS karena HTTPS menjamin tiga keamanan berikut:
  1. Autentikasi server memungkinkan peramban dan pengguna memiliki kepercayaan bahwa mereka sedang berbicara kepada server aplikasi sesungguhnya.
  2. Kerahasiaan data berarti eavesdropper tidak dapat mengerti komunikasi antara peramban pengguna dan server web, karena data tersandi.
  3. Integritas data berarti penyerang jaringan tidak dapat merusak atau mengubah isi komunikasi antara peramban pengguna dengan server web, karena divalidasi oleh message authentication code (MAC).

C. Alat dan Bahan

1. PC / Laptop
2. Jaringan internet



D. Maksud dan Tujuan

Tujuan melakukan konfigurasi ini adalah untuk memperaman data agar tidak dapat mengerti komunikasi antara peramban pengguna dan server web karena data tersandi.

Memungkinkan satu server untuk berbagi sumber daya, seperti siklus memori dan prosesor, tanpa memerlukan semua layanan yang disediakan untuk menggunakan nama host yang sama. 


E. Tahapan Pelaksanaan
a. Konfigurasi SubDomain/Virtual Host
  1. Langkah yang pertama adalah buat sebuah folder dan file index untuk isi konten sub domain seperti portal yaitu saya membuat di dalam folder /var/www/html yang saya beri nama Portal. Jika masih dalam Directory home maka kita harus pindah ke Directory /var/www/html, cara pindah directorynya adalah dengan cara #cd /var/www/html. Sedangkan cara untuk membuat foldernya adalah #mkdir portal.
  2. Kemudian kita mengedit file inde.html dengan perintah #nano index.html
    Setelah itu simpan dan keluar dengan cara ctrl+x kemudian kita y lalu enter.

  3. Kemudian pindah directory untuk mengkonfigurasi VirtualHost. Cara pindah directory #cd /etc/apache2/sites-available.
  4. Kemudian kita salin file default ke sub domain agar mempermudah dalam pengeditan filenya. Dengan cara #cp default portal
  5. Setelah itu kita edit filenya dengan cara #nano portal. Tambahkan konfigurasi seperti ini didalam file portal.
    simpan dengan perintah ctrl+x kemudian y enter
  6. Setelah itu kita restart dengan perintah #/etc/init.d/apache2 restart. jika hasilnya ok maka konfigurasi telah berhasil, jika belum berhasil maka hasilnya akan failed.
  7. Setelah itu kita cek melalui web browser dengan cara mengetikkan nama domain pada address bar dengan nama domain yang kita buat tadi. Jika berhasil maka akan muncul hasilnya itu.


 b. Konfigurasi HTTPS 
  1. Langkah yang pertama kita harus men-generate dengan perintah #openssl req -new -x509 -days 365 -nodes -out /etc/apache2/apache2.pem -keyout /etc/apache2/apache2.pem



  2. Setelah itu harus meng-enable mode ssl dengan perintah :#a2enmod ssl
  3. Setelah itu restart apache dengan perintah #/etc/init.d/apache2 restart
  4.  edit file “/etc/apache2/ports.conf” periksa apakah ada tiga baris terbawah seperti gambar dibawah ini yaitu “Listen 443”. Kemudian Simpan dan keluar dengan cara ctrl+x lalu Y enter.


  5. edit file default apache2 dengan perintah #nano /etc/apache2/sites-available/default. Simpan dan keluar dengan cara ctrl+x lalu Y enter.


  6. Kemudian Restart dengan cara #/etc/init.d/apache2 restart
  7. Kemudian Cek di web browser dengan cara ketikkan sub domain pada address listnya.
 
F. Referensi ::
https://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Virtual_hosting&prev=search 


G. Hasil dan Kesimpulan

Dalam melakukan konfigurasi https diperlukan ketelitian dan jangan sampai tledor , apabila terjadi kesalahan atau error jangan panik , cari permasalahannya dan pahami peringatan yang telah ada lalu cari solusinya . HTTPS adalah protokol yang digunakan pada web browser yang memiliki kelebihan di bidang keamanan (secure).
Sekian dari saya apabila ada salah mohon maaf. Terimakasih telah berkunjung di blog saya. :)
Wassalamualaikum Wr. Wb.